
NGANJUK (majanews.com) – Robohnya Pagar tembok Sekolah SMP Negeri 2 yang ada di Keacamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jatim. Mendapatkan sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Anti Korupsi dan Ketidakadilan (GAKK) Nganjuk. Pasalnya, pagar tembok tersebut roboh sudah 5 tahun lamanya tetapi tidak kunjung ada perbaikan.
Sunyoto, Anggota LSM GAKK mengatakan kepada majanews.com, robohnya bangunan pagar SMP Negeri 2 mengalami kerusakan mencapai hingga 90 persen. Dari informasi yang ia dapat bahwa robohnya pagar tembok tersebut juga sudah di makan usia.
“Untuk pagar sebelah utara sekolahan terlihat roboh total, dan sisi barat atau belakang sama sekali tak ada pagar, kalau mas wartawan ingin mengetahui lebih detil datang aja ke lokasi,” buka anggota LSM tersebut, Kamis (24/2/2022).
Lanjut LSM, dari sisi timur tembok sekolah tampak doyong dan juga retak retak, dilihat dari sisi selatan sebagian pagar amblas tidak ada temboknya.
“Seharusnya secepatnya dilakukan pembangunan pagar, dan tidak boleh dibiarkan seperti itu. Yang kita kuwatirkan terjadi hal-hal yang kurang baik,” lanjut LSM.
LSM tersebut juga berpesan, ini penting demi keamanan dan kenyamanan sekolah, banyak sekali barang berharga di sekolahan serta demi kenyamanan dalam hal belajar mengajar.

“Saya sebagai Lembaga swadaya siap menjadi penyambung, dalam waktu dekat insya Allah saya akan konfirmasi kepihak Dinas Pendidikan. kita sampaikan aspirasi ini, karena ini demi kepentingan bersama,” pungkas LSM.
Adanya hal tersebut, majanews.com mengkonfirmasi kepada GR salah satu guru SMP Negeri 2 apa yang menjadi sorotan LSM. Dirinya membenarkan tentang kerusakan pagar sekolah tersebut, dan itu sudah lama terjadi. Tetapi belum mendapat perhatian pembangunan. Pihak sekolah juga sudah mengusulkan bahkan beberapa kali juga di bahas di MUSRENBANG.
“Hasilnya hingga sekarang juga belum ada realisasi, di tahun yang lalu juga sudah di foto dari pihak Dinas Pendidikan, tetapi hasilnya kami juga belum tahu akan nasib pagar sekolah,” jelas GR saat ditemui di ruang kerjanya, ia juga mewanti-wanti namanya untuk tidak ditulis, Kamis (24/2/2022).
Untuk mendapatkan hak jawab yang matang atas sorotan LSM tentang robohnya tembok SMP Negeri 2 Lengkong, majanews.com mengkonfirmasi kepada Restyan, Kepala Bidang (Kabid) SMP Diknas Kabupaten Nganjuk.
Pejabat Pendidikan tersebut juga mengetahui robohnya tembok di SMP Negeri 2 itu, sang Kabid sudah berusaha mengusulkan dan mengajukan di perubahan anggaran tahun 2022.
“Kami berharap hal tersebut disetujui oleh Dewan Kabupaten Nganjuk,” tulis Kabid dalam pesan aplikasi whatsapp pribadinya saat dikonfirmasi, Kamis (24/2/2022).(m.to)