Ratusan Lapak dan Puluhan Kios Pasar Kelutan Nganjuk Terlihat Mati Suri !, Diduga Kuat Kerugian Penyewa Mencapai Ratusan Juta

Ratusan Lapak dan Puluhan Kios Pasar Kelutan Nganjuk Terlihat Mati Suri !, Diduga Kuat Kerugian Penyewa Mencapai Ratusan Juta

NGANJUK, (majanews.com) — Pemerintahan Desa (Pemdes) Kelutan Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk, pada sekitar tahun 2017 silam diketahui telah melakukan kerjasama dengan pihak investor, dengan cara menyewakan tanah aset desa secara jangka panjang yang akan didirikan sebagai pasar Desa Kelutan.

Hasil investigasi majanews.com di lokasi pasar Desa Kelutan, pada hari Senin (01/09/2025) terlihat jelas 80 persen tidak berjalan secara maksimal, seperti yang terlihat jelas, kalau di hitung secara manual sekitar 200 lapak kondisi kosong melompong tak berpenghuni.

Selain bangunan lapak, kondisi memperhatinkan juga tampak terlihat adanya puluhan bangunan kios kondisinya juga terlihat terbengkelai.

Kendati demikian, dugaan terbengkelainya puluhan bangunan kios dan ratusan lapak pasar Desa Kelutan yang di tinggalkan begitu saja oleh pihak penyewa terjadi sudah bertahun tahun.

Selain itu, dugaan kuat adanya pasar Desa Kelutan mati suri mengakibatkan kerugian materil dan moril bagi para penyewa yang tidak bisa melanjutkan usaha dagang dan telah melakukan Mou kepada pihak investor secara jangka panjang.

Salah satu sumber internal dan terpercaya yang juga memiliki usaha dagang di kios pasar Desa Kelutan saat di temui majanews.com ia mengaku, bisa dikatakan sejak awal ia sudah menempati kios ini mas.

“Setiap kios harga sewanya ber variasi, lokasi depan seperti saya tentunya ya gak sama dengan harga kios di bagian belakang, saya sewa dengan cara hak guna pakai jangka panjang,” ujarnya saat nemui awak media, Senin (1/9/2025).

Masih dikatakan, dulu saya sudah melunasi sewa dengan masa waktu 20 tahun. sudah saya bayar secara cash sebesar Rp 125.000.000 (seratus dua puluh lima juta rupiah).

“Kalau di hitung pertahun sewanya sekitar Rp.6.250.000 (enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah),” ungkap pemilik kios.

Lebih lanjut, setau saya kondisi lapak dan kios ini di tinggalkan pemiliknya sudah lama sekali, dan setau saya semua pemilik hak sewa guna sudah bayar secara cash semua,.

“Ya tentunya kalau sudah sewa dengan jangka panjang dan tidak ditempati ya mereka sendiri yang rugi, selain rugi karena kondisi pasar Kelutan juga sepi dan tidak mungkin bagi mereka mampu untuk bertahan dengan kondisi sangat sepi dan tidak ada peminat,” imbuhnya.

Ya akhirnya terbengkele seperti ini, masih kata sumber, jangankan di lokasi belakang, kios yang ada di depan saja sudah banyak yang di tawarkan sama pemiliknya,” ungkap sumber internal kepada majanews.com.

Terpisah, Yuni Rohmawati S,E selaku Kepala Desa (Kades) Desa Kelutan Ngronggot saat dikonfirmasi majanews.com di ruangan kerja mengatakan, Pasar Desa Kelutan itu masih di bawah kewenangan pihak investor karena sudah ada Mou kontrak sewa lahan sama Pemdes Kelutan pada waktu tahun lalu.

“Dan kesepakatan kontrak sampai 20 tahun dan seingat saya masa habis kontrak jatuh pada tahun 2030 yang akan datang, berdirinya pasar Desa Kelutan itu sebelum saya menjadi dan menduduki sebagai Kepala Desa Kelutan,” ujar Kades, Senin (1/9/2025).

Kendati demikian, saat disinggung majanews.com tanah pasar desa itu tanah kas desa (TKD) apa tanah aset desa, Yuni Kades Kelutan menjelaskan, bahwa tanah tersebut memiliki status tanah kas desa (TKD) dulu milik perangkat desa dan kemudian di tukar gulingkan.

Lagi lagi saat di singgung majanews.com , apakah pihak investor selaku pihak ke 2 sudah melakukan pelunasan sewa lahan kepada pemerintah desa Kelutan, Yuni kembali menjawab, kayaknya juga ada kekurangan dan sampai saat ini pihak desa sama investor sudah terputus.

“Sejak saya jadi kepala desa disini masalah pasar desa Kelutan sudah tidak di bahas lagi dan sudah agak tertutup, dan setiap tahun untuk pembayaran pajak tanah kas desa itu ya Pemdes Kelutan,” katanya.

Kades juga berpesan, untuk persoalan pasar supaya tidak di ungkit lagi, “Mas tolong ya mas masalah pasar desa Kelutan jangan di ungkit ungkit dan di bahas lagi, sekali lagi tolong ya mas,” ungkap kades kepada majanews.com sembari menyimpan rasa kwatir yang mendalam.(nyoto)

NB: team investigasi majanew.com akan terus berupaya melakukan investigasi terkait problema keterbengkelainnya pasar Desa Kelutan, ikuti berita menarik lainnya hanya di majanews.com.