NGANJUK, (majanews.com) – Proyek pembangunan pavingisasi Jalan Usaha Tani (JUT) di atas tanah irigasi Dusun Bogo Desa Nglawak Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, yang dibangun dengan dalih mendapatkan sumber anggaran bantuan keuangan (BK) 2025 Provinsi Jawa Timur. diduga menuai ironi, kabar yang beredar berjalannya proyek tersebut tidak mengindaikan pada aturan yang jelas.
Investigasi majanews.com, tercatat pada hari Senin (21/07/2025) saat meninjau langsung ke lokasi menemukan fakta mencengangkan, hal ini diketahui adanya proyek bangunan pavingisasi JUT di atas lahan irigasi. Dan diduga di kerjakan dengan biaya pribadi oleh pihak ketiga dengan dalih mendapat Bantuan Keuangan (BK) dari Provinsi Jawa Timur 2025, namun tidak mengindaikan atau perpangku pada aturan yang jelas.
Kendati demikian, kondisi ini tentunya menimbulkan pertanyaan besar, mengapa sebuah proyek yang diketahui dan bersumber dengan menggunakan anggaran APBN dari Pemerintah belum ada kucuran dana serta belum mengantongi Surat Pemberitahuan Penggunaan Dana (SP2D), akan tetapi dari pihak ke 3 sudah memberanikan diri telah membangun dan menggunakan uang pribadi untuk mengerjakan proyek pembangunan pavingisasi JUT tersebut.
Indikasi lemahnya pengawasan, hal ini diduga kuat terjadi lemahnya pengawasan dari pemangku kebijakan serta ada dugaan kuat bahwa pemangku kebijakan selaku Pemerintahan Desa (Pemdes) Nglawak Kertosono terindikasi lemahnya koordinasi lintas pemerintahan desa dan kelompok masyarakat.
Sehingga berkemungkinan besar pekerjaan bangunan pavingisasi sudah terstruktur oleh pihak pihak pemanfaat yang ingin segera memperoleh dan mendapatkan pekerjaan dengan dalih mendapat hibah anggaran BK.
Muryanto Kepala Desa (Kades) Nglawak Kecamatan Kertosono saat di temui dan dikonfirmasi majanews.com mengatakan, kalau masalah Desa Nglawak terkabar mendapat bantuan keuangan (BK) dari Provinsi Jawa Timur memang benar.
“Tapi sejauh ini kan juga belum ada anggaran yang turun ke Pemerintahan Desa Nglawak, dan saya juga mendengar kalau ada pembangunan di Desa kami,” beber Muryanto dengan kondisi kurang sehat. Selesa (22/7/2025).
Namun, Tapi saya juga belum melihat karena kondisi saya masih sakit, “Tolong mas nya tanya yang mengerjakan,” pungkas harap Muryanto.
Meskipun begitu, redaksi majanews.com membuka ruang hak jawab dan konfirmasi bagi pihak terkait untuk memberikan klarifikasi dan tanggapan resmi demi transparansi keterbukaan informasi publik.(nyoto)