Pencarian Korban Tenggelam Terbawa Arus di Sungai Pacet Mojokerto di Hentikan, Begini Tanggapan BPBD

Pencarian Korban Tenggelam Terbawa Arus di Sungai Pacet Mojokerto di Hentikan, Begini Tanggapan BPBD

Sabtu, 17 Februari 2024.

MOJOKERTO (majanews.com) – Pencarian korban tenggelam terbawa arus di Sungai Banyak dusun Watutumang RT 1, RW 1, Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. dihentikan. Dikarnakan operasi pencarian korban sudah berjalan tujuh hari. Sabtu (17/2/2024).

Tim Operasi Search dan Rescue (SAR) melakukan pencarian jasad korban AB (53), warga Panderman Raya RT 01, RW 07, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto hingga menuju Dermaga Taman Bahari Tlocor, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Namun hingga hari ketujuh, tim tak menemukan jasad korban.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim mengatakan, pada Jumat (16/2/2024) pukul 16.00 WIB, pencarian korban dihentikan.

“Pukul 16.00 WIB pencarian hari ke 7 korban laka air berhenti dan OPSAR dinyatakan selesai,” ungkapnya, Sabtu (17/2/2024).

Masih dikatakan, selama tujuh hari proses pencarian korban melibatkan ratusan petugas gabungan. Melibatkan BPBD Mojokerto, Sidoarjo, Jombang serta Tim Basarnas Surabaya, TNI, Polri, Satpol PP Kota Mojokerto, FPRB Kabupaten Mojokerto, Relawan RESMI DPC Sukodono Dinkes Kota Mojokerto, PMI dan masyarakat sekitar.

“Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran atau pencarian laka air di Sungai Tlocor sampai dengan muara sungai, namun hingga hari ke-7 jasad korban tak juga ditemukan. Sehingga sesuai SOP, pencarian korban dihentikan setelah 7 hari pencarian tak membuahkan hasil,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoi Afrida Soesetyo Djati menyampaikan, meskipun pencarian telah dinyatakan berakhir setelah tujuh hari pencarian sesuai SOP, namum pencarian masih dapat dilakukan lagi apabila ada laporan terkait keberadaan korban.

“Setelah 7 hari apabila belum diketemukan maka pencarian diberhentikan terlebih dahulu. Tapi tetap kita monitor pergerakan yang ada di lapangan,” ulas pejabat tersebut.

Lebih lanjut, kita juga sudah komunikasi dengan teman-teman relawan.

“Pemangku wilayah baik dari kecamatan, koramil maupun Polsek yang dilalui sungai ini. Apabila ada informasi langsung kita lakukan upaya OPS SAR lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya, pasangan suami-istri (pasutri) asal Kota Mojokerto dikabarkan hanyut terbawa arus sungai saat berendam di Sungai Banyak Dusun Watutumang RT 1, RW 1, Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada, Sabtu (10/2/2024) lalu. Korban diketahui atas nama Ari Budi Yuwono (53) dan Ririn Martiningsih (53).

Keduanya merupakan warga Panderman Raya RT 01 RW 07, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Tubuh Ririn Martiningsih (53) ditemukan di sungai Desa Kutoporong, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto di hari yang sama saat korban dinyatakan hilang. Namun sang suami belum ditemukan hingga saat ini.(man/tim)

Reporter: Hadiman.