Kamis, 23 Februari 2023.
PASURUAN (majanews.com) – Atas nama warga mojokopek barat, LMPI unjuk rasa di depan kantor Desa Mojoparon dan Pabrik Ale-ale (PT Mas Alam Segar) pagi tadi, kamis (23/02/2023).
Masa protes pemerintah Desa karena di anggap tidak kooperatif dan menyembunyikan sesuatu dari warga demi kepentingan pihak tertentu. Dalam orasinya, salah satu orator menyatakan bahwa setidaknya ada 3 alasan mereka melakukan demonstrasi.
“Tidak adanya sosialisasi dan koordinasi kepada warga mojokopek barat atas 1. Pipanisasi 2. Pemasangan tiang listrik 3. Pintu masuk ke perusahaan,” terangnya dalam orasi.
Menurutnya warga mempertanyakan alasan tidak adanya informasi dan koordinasi dengan warga. “Mengapa hal-hal tersebut warga tidak di beri informasi dan koordinasi?,” tambahnya.

Untuk itu warga Mojokopek barat, Genengan, atau Bawai ingin bertemu dengan bapak kepala Desa untuk membicarakan hal ini.
“Ada apa saat audiensi dan saat ini bapak kepala Desa tidak mau menemui kami dari audiensi yang pertama, kedua, hingga sekarang,” teriak orator di depan kantor Desa Mojoparon.
“Jangan ada permainan dengan perusahaan yang merugikan masyarakat mojokopek,” imbuhnya menegaskan.
“Dulu sebelum ada Ale-ale Desa Mojokopek tidak pernah kehabisan sumber mata air, saat ini jangan pun di musim panas, musim hujan pun sumber airnya kering tapi kepala desa tidak pernah merespon masyarakat nya, “kalimat emosi yang di sampaikan sepanjang orasi.
“Meskipun ada air tidak bisa di buat mandi karena tercampur dengan limbah pabrik,” pungkasnya.(ali/tim)