10 Proyek Strategis Siap di Laksanakan Oleh Pemerintah Kota Mojokerto Melalui DPUPRPKP

10 Proyek Strategis Siap di Laksanakan Oleh Pemerintah Kota Mojokerto Melalui DPUPRPKP

Kamis, 30 Mei 2024.

MOJOKERTO (majanews.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto Jawa Timur telah menyiapkan sepuluh proyek strategis di wilayah kota setempat, proyek dengan nilai milyaran tersebut melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Mojokero, dan siap digarap.

Dalam proyek jumbo, mulai bidang pembangunan infrastruktur, pengembangan pariwisata, peningkatan layanan kantor pemerintahan, hingga sarana umum pada tahun 2024 sekarang ini.

Pj Wali kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro di Kota Mojokerto Senin kemarin, memastikan jika sepuluh proyek strategis yang disiapkan Pemkot Mojokerto ini merupakan proyek yang akan bermanfaat besar bagi masyarakat.

“Tahun ini kami pastikan akan melanjutkan pembangunan Taman Bahari Mojopahit dan melengkapi prasarana di Gelora A. Yani,” kata Ali.

Taman Bahari Mojopahit (TBM) merupakan salah satu mega proyek multi years yang menjadi bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Trowulan.

Pada tahun sebelumnya, proyek aksesibilitas, jalan menuju lokasi wisata telah rampung. Maka tahun ini pembangunan akan fokus pada sejumlah Daya Tarik Wisata (DTW) dengan alokasi anggaran sekitar Rp12 miliar.

Sementara untuk Gelora A. Yani, akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas olah raga lainnya dengan plot anggaran Rp870 juta. Hal ini sebagai upaya untuk mendukung terciptanya masyarakat Kota Mojokerto yang lebih sehat dan bugar.

“Kita bisa saksikan hasil revitalisasi bangunan Gelora A. Yani sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Namun, kami akan lengkapi lagi dengan fasilitas lapangan voli dan basket, tempat untuk pull up, penambahan lampu di lapangan, dan lanskap di dalam lapangan,” kata pria yang juga menjabat Kadispora Jatim ini.

Selain dua proyek tersebut, delapan lainnya yaitu revitalisasi Sentra Alas Kaki Prajurit Kulon, yang termasuk proyek dengan paket anggaran besar, yaitu Rp12,6 miliar.

Berikutnya terdapat pembangunan kantor Kecamatan Kranggan senilai Rp6,4 miliar, peningkatan Jalan Cancer senilai Rp6 miliar, dan pembangunan fasilitas umum di Kolam Retensi senilai Rp4,7 miliar.

Selain itu juga ada rehab Kantor Kelurahan Sentanan, pembangunan gedung Baznas dan Forum CSR, serta pembangunan gedung Bawaslu, yang masing-masing paket diplot sebesar Rp2 miliar. Lalu, terdapat pula bangunan penunjang Galeri Soekarno yang dianggarkan Rp1,9 miliar.

“Proyek strategis yang ditetapkan ini berdasarkan berbagai kriteria. Terutama harus mendukung peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan bisa berdampak manfaatnya bagi masyarakat luas,” kata Mas Pj, sapaan akrab Pj Wali Kota Mojokerto itu.

Terpisah, dalam pelaksanaan sepuluh pekerjaan infrasruktur dengan total anggaran mencapai Rp 50,4 miliar ini akan mendapat pengawalan khusus agar tuntas tepat waktu. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakot Mojokerto Ruby Hartoyo mengungkapkan, sebanyak sepuluh paket proyek tersebut dirumuskan melalui rapat bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Dalam waktu dekat ini, daftar pekerjaan fisik itu akan ditetapkan sebagai proyek strategis melalui surat keputusan (SK) yang diteken Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto.

’’Sudah disepakati, segera Pak Pj akan menetapkan menjadi SK,’’ ungkapnya.(dak/adv)