Ijazah Sekolah Diduga Ditahan, Alumni Yatim SMAN 1 Gedangan Sidoarjo Dibantu Donatur untuk Lunasi Tunggakan

Kamis, 30 Maret 2023.

Streaming.

SIDOARJO (majanews.com) – MF alumni SMAN 1 Gedangan Kabupaten Sidoarjo bisa bernafas lega, dikarnakan ijazah semester akhir yang ia peroleh baru bisa keluar pada hari Selasa 28 Maret 2023 lalu.

Informasi yang masuk ke redaksi majanews.com, MF bisa bersyukur karena bisa mengambil ijazahnya di sekolahan SMAN 1 Gedangan Sidoarjo. Hal itu dapat ia lakukan berkat sokongan dana donatur untuk melunasi tunggakan pembayaran di sekolah sebesar Rp.765.000.

Sebelumnya, MF sejak lulus tahun ajaran 2022 di SMAN 1 Gedangan Sidoarjo tidak mendapatkan Ijazah sekolah diduga ditahan, karena ada tunggakan adminstrasi yang belum bisa ia lunasi, hal inilah donatur membantu MF untuk mengambil ijazah sekolah yang mana disinyalir kuat telah di tahan oleh pihak sekolah tersebut.

Adanya hal itu, majanews.com meminta tanggapan atas dugaan penahanan ijazah di sekolah SMAN 1 Gedangan milik MF. Panoyo, Kepala Sekolah (Kepsek) menepis anggapan bahwa sekolah menahan ijazah anak didiknya tersebut.

“Ijazah tidak di tahan, tapi belum di ambil,” ucap Kepsek kepada majanews.com saat dikonfirmasi di kantor sekolah, Kamis (30/3/2023).

Meski demikian, ia mengakui bahwa memang ada ijazah yang masih di sekolah, “Yang kita sampaikan di Web sejak Mei 2022 itu ada 43 ijazah yang belum di ambil,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pihak sekolah mengaku sudah berusaha memberikan ijazah itu dengan mengumumkan di web dan memberikan pesan kepada teman-temannya yang belum mengambil ijazah.

“Walaupun ada tunggakan siswa tetap bisa mengambil ijazahnya,” tutup Panoyo.

Namun, Ali selaku bidang kurikulum mengakui bahwa belum pernah memberikan sosialisasi secara resmi tertulis agar siswa / wali murid mengambil ijazahnya tanpa perlu memperhatikan tunggakan.

Ketua Pemantau Keuangan Negara (PKN), Deni Setiawan.

Terpisah, Ketua Pemantau Keuangan Negara (PKN), Deni Setiawan membantah keras pernyataan sekolah SMAN 1 Gedangan. Ia menilai ada kesengajaan dari pihak sekolah untuk meminta pelunasan pembayaran.

“Itu kan ada 2 ijazah dan SKH UN, dalam rinciannya ada yang ijazahnya di ambil SKH UN nya tidak, dan juga sebaliknya artinya murid sudah pernah datang kenapa tidak langsung di berikan semua,” tegasnya kepada majanews.com, Kamis (30/3/2023).

Masih Deni, ada salah satu alumni yatim di sekolahan SMAN 1 Gedangan ada tunggakan administrasi ijazahnya tidak diberikan meskipun sudah lulus.

“Kemarin ada alumni yatim yang tidak bisa ambil ijazah karena ada yang harus di lunasi, akhirnya dia di bantu donatur melunasi tanggungan nya sebesar Rp. 765.000 rupiah dan langsung ijazah bisa di ambil,” tutup deni menegaskan syarat pelunasan untuk bisa mengambil ijazah.(ali/tim)

Kembali ke atas